Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang paling sempurna.
Dengan fisik indah yang disandangnya serta akal yang dimilikinya, hal itu yang membedakan ia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya.
Manusia diberikan akal untuk berpikir terkait hal yang baik maupun yang tidak baik.
Karena hakikatnya manusia adalah khalifah fi al-ardh pengemban amanat untuk mengelola kehidupan di muka bumi.
Agar keberlangsungan hidup manusia tetap terjaga, islam menjawab perkawinan adalah solusi tepatnya.
Perkawinan adalah suatu bentuk ikrar yang sakral dan suci oleh kedua insan (laki-laki dan perempuan) yang telah berjanji untuk membangun rumah tangga bersama selamanya, tentu dengan dasar keridhaan atas keduanya.
Perkawinan sangat erat kaitannya dengan legimitasi sosial, mereka yang sudah menikah mampu terhindar dari adanya fitnah-fitnah yang tidak diinginkan.
Dengan perkawinan pula manusia mampu menyempurnakan separuh dari agamanya.
Namun penyimpangan-penyimpangan yang terjadi belakangan ini mulai beredar seperti perkawinan sejenis yang dilakukan oleh sekelompk LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender/Transeksual).
Artikel ini dikongsikan ke inbox kami oleh saudara kita, M. K Bonesaputra Rukman dari Indonesia
Pada dasarnya Allah SWT menciptakan manusia bukan untuk mencari harta sebanyak-banyaknya di dunia.
Dan bukan mencari kekuasaan yang seluas-luasnya, akan tetapi tujuan Allah SWT menciptakan manusia dimuka bumi ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada sang pencipta Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Adz-Dzariyat ayat 56:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Dari ayat ini sangat jelas bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia untuk menyembah-Nya, mentaati segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.
Semua harta dan kekuasaan kita hanyalah bonus dan atas karunia-Nya.
Diantara bentuk pengabdian dan ketaatan seorang hamba yang dikaruniai oleh Allah SWT dengan harta serta nikmat yang berlimpah yaitu dengan cara menafkahkan sebagian rezeki yang dikaruniai Allah kepadanya ke jalan dan dari usaha yang baik serta halal.