Sewaktu suami saya memberitahu tarikh untuk bertemu anak-anaknya, saya menyatakan ketakutan saya untuk menempuh saat itu.
Ditanya mengapa, saya jawab:
“Kita ni di zaman ibu tiri takutkan anak-anak. Bukan lagi zaman mitos mak tiri jahat macam hantu.”
Dan akhirnya kami bertemu beberapa kali.
Setiap kali pertemuan, ada yang dah berjumpa sebelumnya dan ada juga yang berjumpa dengan saya buat pertama kali.
Pertemuan dengan anak-anak tiri saya berlanjutan sehinggalah hari pernikahan kami.
Alhamdulillah, kami bergabung menjadi keluarga baru.