Saya kehilangan dia pada saat saya belum bersedia untuk melepaskan dia pergi..
…namun saya juga belum ada keyakinan untuk menerima dia sebagai imam saya sekaligus meletakkan dia sebagai penentu haluan hidup saya seterusnya.
Keyakinan yang masih belum kunjung tiba lewat tiga bulan kami berkenalan.
Tiga bulan, mungkin singkat bagi orang lain.
Tapi cukup panjang untuk saya berada dalam hubungan yang tak pasti hala tujunya.
Dalam masa yang sama saya perlu menjaga hati, menjaga batas pergaulan yang saya akui, sering kali saya kabur tentangnya.
Ya, memang saya yang masih belum yakin.
Memang hati saya yang sering berbolak balik sedangkan dia sedia menerima diri saya apa adanya.
Tanpa syarat.
Dan pada saat saya kehilangan dia, baru saya mengerti betapa berharganya dia dalam hidup saya..
………
Penulisan saya ini untuk berkongsi dengan mereka di luar sana yang sedang melalui apa yang saya rasakan ketika ini.
Hanya ingin berkongsi, jauh sekali untuk mengajar.