
Ini adalah panduan Surah Al Kahfi Rumi (transliterasi)
Anda akan dibimbing secara lengkap bacaan surah ini secara ayat demi ayat. Bantuan audio juga disediakan.
Semoga membantu..
Pengenalan
Surah Al-Kahfi terdiri daripada 110 ayat.
Surah ini termasuk dalam kumpulan surah-surah Makkiyyah.
Dinamakan Al-Kahfi yang ertinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang ertinya “Penghuni-penghuni gua”.
Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang bebeยญrapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya.
Selain cerita tersebut, terยญdapat pula beberapa buah cerita dalam surah ini, yang kesemuanya mengandung iktibar dan peยญlajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia.
Banyak hadist-hadist Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam yang menyatakan keutamaan membaca surah ini.
Ayat-Ayat Penting
Terdapat beberapa intipati penting yang terdapat dalam surah ini. Antaranya:
Ayat-ayat berkaitan keimanan:
- Kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala untuk memberi daya hidup pada manusia diluar hukum kebiasaan. [Ayat 9-12]
- Dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah subhanahu wa ta’ala tidak berubah untuk seยญlama-lamanya. [Ayat 27]
- Kalimat-kalimat Allah (ilmu-Nya) amat luas sekali, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak mampu buat menulisnya. [Ayat 109]
- Kepastian datangnya hari berbangkit. [Ayat 47-49]
- Al Qur’an adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan. [Ayat 1-2]
Ayat-ayat berkaitan hukum:
- Dasar hukum wakalah (berwakil). [Ayat 19]
- Larangan membangun tempat ibadah di atas kubur. [Ayat 21]
- Hukum membaca “Insya Allah”. [Ayat 23-24]
- Perbuatan salah yang dilakukan kerana lupa adalah dimaafkan. [Ayat 24]
- Kebolehan merosak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar. [Ayat 71 dan 79]
Kisah-kisah:
- Cerita Ashabul Kahfi. [Ayat 9-22] dan [Ayat 25-26]
- Cerita dua orang lelaki yang seorang kafir dan yang seorang lagi mukmin. [Ayat 32-44]
- Cerita Nabi Musa alaihissalam dengan Khidhr alaihissalam. [Ayat 60-82]
- Cerita Dzulqarnain dengan Ya’juj dan Ma’juj. [Ayat 83-98]
Lain-lain:
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surah ini antara lain:
- Tentang kekuatan iman kepada Allah subhanahu wa ta’ala serta ibadah yang ikhlas kepada-Nya.
- Kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu).
- Adab sopan-santun antara murid dengan guru.
- Beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerinยญtah rakyat.
- Perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara.
Bacaan Surah Al Kahfi Rumi (Transliterasi)
Dimulakan bacaan Surah al Kahfi dengan Bismillah

al-แธฅamdu lillฤhillaลผฤซ anzala โalฤ โabdihil-kitฤba wa lam yajโal lahลซ โiwajฤ
Maksud:
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
2.

qayyimal liyunลผira ba’san syadฤซdam mil ladunhu wa yubasysyiral-mu’minฤซnallaลผฤซna yaโmalลซnaแนฃ-แนฃฤliแธฅฤti anna lahum ajran แธฅasanฤ
Maksud:
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
3.

mฤkiแนกฤซna fฤซhi abadฤ
Maksud:
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4.

wa yunลผirallaลผฤซna qฤluttakhaลผallฤhu waladฤ
Maksud:
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
5.

mฤ lahum bihฤซ min โilmiw wa lฤ li’ฤbฤ’ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwฤhihim, iy yaqลซlลซna illฤ kaลผibฤ
Maksud:
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
6.

fa laโallaka bฤkhiโun nafsaka โalฤ ฤแนกฤrihim illam yu’minลซ bihฤลผal-แธฅadฤซแนกi asafฤ
Maksud:
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu kerana bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).
7.

innฤ jaโalnฤ mฤ โalal-arแธi zฤซnatal lahฤ linabluwahum ayyuhum aแธฅsanu โamalฤ
Maksud:
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
8.

wa innฤ lajฤโilลซna mฤ โalaihฤ แนฃaโฤซdan juruzฤ
Maksud:
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
9.

am แธฅasibta anna aแนฃแธฅฤbal-kahfi war-raqฤซmi kฤnลซ min ฤyฤtinฤ โajabฤ
Maksud:
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
10.

iลผ awal-fityatu ilal-kahfi fa qฤlลซ rabbanฤ ฤtinฤ mil ladunka raแธฅmataw wa hayyi’ lanฤ min amrinฤ rasyadฤ
Maksud:
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
11.

fa แธarabnฤ โalฤ ฤลผฤnihim fil-kahfi sinฤซna โadadฤ
Maksud:
Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.
12.

แนกumma baโaแนกnฤhum linaโlama ayyul-แธฅizbaini aแธฅแนฃฤ limฤ labiแนกลซ amadฤ
Maksud:
Kemudian Kami bangunkan mereka agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).
13.

naแธฅnu naquแนฃแนฃu โalaika naba’ahum bil-แธฅaqq, innahum fityatun ฤmanลซ birabbihim wa zidnฤhum hudฤ
Maksud:
Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.
14.

wa rabaแนญnฤ โalฤ qulลซbihim iลผ qฤmลซ fa qฤlลซ rabbunฤ rabbus-samฤwฤti wal-arแธi lan nadโuwa min dลซnihฤซ ilฤhal laqad qulnฤ iลผan syaแนญaแนญฤ
Maksud:
Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”
15.

hฤ’ulฤ’i qaumunattakhaลผลซ min dลซnihฤซ ฤlihah, lau lฤ ya’tลซna โalaihim bisulแนญฤnim bayyin, fa man aแบlamu mim maniftarฤ โalallฤhi kaลผibฤ
Maksud:
Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
16.

wa iลผiโtazaltumลซhum wa mฤ yaโbudลซna illallฤha fa’wลซ ilal-kahfi yansyur lakum rabbukum mir raแธฅmatihฤซ wa yuhayyi’ lakum min amrikum mirfaqฤ
Maksud:
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.
17.

wa tarasy-syamsa iลผฤ แนญalaโat tazฤwaru โan kahfihim ลผฤtal-yamฤซni wa iลผฤ garabat taqriแธuhum ลผฤtasy-syimฤli wa hum fฤซ fajwatim minh, ลผฤlika min ฤyฤtillฤh, may yahdillฤhu fa huwal-muhtadi wa may yuแธlil fa lan tajida lahลซ waliyyam mursyidฤ
Maksud:
Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18.

wa taแธฅsabuhum aiqฤแบaw wa hum ruqลซduw wa nuqallibuhum ลผฤtal-yamฤซni wa ลผฤtasy-syimฤli wa kalbuhum bฤsiแนญun ลผirฤโaihi bil-waแนฃฤซd, lawiแนญแนญalaโta โalaihim lawallaita minhum firฤraw wa lamuli’ta minhum ruโbฤ
Maksud:
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.
19.

wa kaลผฤlika baโaแนกnฤhum liyatasฤ’alลซ bainahum, qฤla qฤ’ilum minhum kam labiแนกtum, qฤlลซ labiแนกnฤ yauman au baโแธa yaลซm, qฤlลซ rabbukum aโlamu bimฤ labiแนกtum, fabโaแนกลซ aแธฅadakum biwariqikum hฤลผihฤซ ilal-madฤซnati falyanแบur ayyuhฤ azkฤ แนญaโฤman falya’tikum birizqim minhu walyatalaแนญแนญaf wa lฤ yusyโiranna bikum aแธฅadฤ
Maksud:
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun.
20.

innahum iy yaแบharลซ โalaikum yarjumลซkum au yuโฤซdลซkum fฤซ millatihim wa lan tufliแธฅลซ iลผan abadฤ
Maksud:
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”
21.

wa kaลผฤlika aโแนกarnฤ โalaihim liyaโlamลซ anna waโdallฤhi แธฅaqquw wa annas-sฤโata lฤ raiba fฤซhฤ, iลผ yatanฤzaโลซna bainahum amrahum fa qฤlubnลซ โalaihim bun-yฤnฤ, rabbuhum aโlamu bihim, qฤlallaลผฤซna galabลซ โalฤ amrihim lanattakhiลผanna โalaihim masjidฤ
Maksud:
Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka agar mereka tahu bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka, maka mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.”
22.

sayaqลซlลซna แนกalฤแนกatur rฤbiโuhum kalbuhum, wa yaqลซlลซna khamsatun sฤdisuhum kalbuhum rajmam bil-gaฤซb, wa yaqลซlลซna sabโatuw wa แนกฤminuhum kalbuhum, qur rabbฤซ aโlamu biโiddatihim mฤ yaโlamuhum illฤ qalฤซl, fa lฤ tumฤri fฤซhim illฤ mirฤ’an แบฤhiraw wa lฤ tastafti fฤซhim minhum aแธฅadฤ
Maksud:
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, “(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Kerana itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.
23.

wa lฤ taqลซlanna lisyai’in innฤซ fฤโilun ลผฤlika gadฤ
Maksud:
Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu besok pagi,”
24.

illฤ ay yasyฤ’allฤhu waลผkur rabbaka iลผฤ nasฤซta wa qul โasฤ ay yahdiyani rabbฤซ li’aqraba min hฤลผฤ rasyadฤ
Maksud:
kecuali (dengan mengatakan), “Insya Allah.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.”
25.

wa labiแนกลซ fฤซ kahfihim แนกalฤแนกa mi’atin sinฤซna wazdฤdลซ tisโฤ
Maksud:
Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.
26.

qulillฤhu aโlamu bimฤ labiแนกลซ, lahลซ gaibus-samฤwฤti wal-arแธ, abแนฃir bihฤซ wa asmiโ, mฤ lahum min dลซnihฤซ miw waliyy, wa lฤ yusyriku fฤซ แธฅukmihฤซ aแธฅadฤ
Maksud:
Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”
27.

watlu mฤ ลซแธฅiya ilaika min kitฤbi rabbik, lฤ mubaddila likalimฤtih, wa lan tajida min dลซnihฤซ multaแธฅadฤ
Maksud:
Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
28.

waแนฃbir nafsaka maโallaลผฤซna yadโลซna rabbahum bil-gadฤti wal-โasyiyyi yurฤซdลซna wajhahลซ wa lฤ taโdu โainฤka โanhum, turฤซdu zฤซnatal-แธฅayฤtid-dun-yฤ, wa lฤ tuแนญiโ man agfalnฤ qalbahลซ โan ลผikrinฤ wattabaโa hawฤhu wa kฤna amruhลซ furuแนญฤ
Maksud:
Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (kerana) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.
29.

wa qulil-แธฅaqqu mir rabbikum, fa man syฤ’a falyu’miw wa man syฤ’a falyakfur, innฤ aโtadnฤ liแบ-แบฤlimฤซna nฤran aแธฅฤแนญa bihim surฤdiquhฤ, wa iy yastagฤซแนกลซ yugฤแนกลซ bimฤ’in kal-muhli yasywil-wujลซh, bi’sasy-syarฤb, wa sฤ’at murtafaqฤ
Maksud:
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
30.

innallaลผฤซna ฤmanลซ wa โamiluแนฃ-แนฃฤliแธฅฤti innฤ lฤ nuแธฤซโu ajra man aแธฅsana โamalฤ
Maksud:
Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu.
31.

ulฤ’ika lahum jannฤtu โadnin tajrฤซ min taแธฅtihimul-anhฤru yuแธฅallauna fฤซhฤ min asฤwira min ลผahabiw wa yalbasลซna แนกiyฤban khuแธram min sundusiw wa istabraqim muttaki’ฤซna fฤซhฤ โalal-arฤ’ik, niโmaแนก-แนกawฤb, wa แธฅasunat murtafaqฤ
Mereka itulah yang memperoleh Surga ‘Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah.
32.

waแธrib lahum maแนกalar rajulaini jaโalnฤ li’aแธฅadihimฤ jannataini min aโnฤbiw wa แธฅafafnฤhumฤ binakhliw wa jaโalnฤ bainahumฤ zarโฤ
Maksud:
Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang (yang kafir) Kami beri dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara keduanya (kebun itu) Kami buatkan ladang.
33.

kiltal-jannataini ฤtat ukulahฤ wa lam taแบlim minhu syai’aw wa fajjarnฤ khilฤlahumฤ naharฤ
Maksud:
Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun, dan di celah-celah kedua kebun itu Kami alirkan sungai,
34.

wa kฤna lahลซ แนกamar, fa qฤla liแนฃฤแธฅibihฤซ wa huwa yuแธฅฤwiruhลซ ana akแนกaru minka mฤlaw wa aโazzu nafarฤ
Maksud:
dan dia memiliki kekayaan besar, maka dia berkata kepada kawannya (yang beriman) ketika bercakap-cakap dengan dia, “Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikutku lebih kuat.”
35.

wa dakhala jannatahลซ wa huwa แบฤlimul linafsih, qฤla mฤ aแบunnu an tabฤซda hฤลผihฤซ abadฤ
Maksud:
Dan dia memasuki kebunnya dengan sikap merugikan dirinya sendiri (kerana angkuh dan kafir); dia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
36.

wa mฤ aแบunnus-sฤโata qฤ’imataw wa la’ir rudittu ilฤ rabbฤซ la’ajidanna khairam minhฤ munqalabฤ
Maksud:
dan aku kira hari Kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada ini.”
37.

qฤla lahลซ แนฃฤแธฅibuhลซ wa huwa yuแธฅฤwiruhลซ akafarta billaลผฤซ khalaqaka min turฤbin แนกumma min nuแนญfatin แนกumma sawwฤka rajulฤ
Maksud:
Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya, “Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?
38.

lฤkinna huwallฤhu rabbฤซ wa lฤ usyriku birabbฤซ aแธฅadฤ
Maksud:
Tetapi aku (percaya bahwa), Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.
39.

wa lau lฤ iลผ dakhalta jannataka qulta mฤ syฤ’allฤhu lฤ quwwata illฤ billฤh, in tarani ana aqalla minka mฤlaw wa waladฤ
Maksud:
Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan “Masya Allah, la quwwata illa billah” (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.
40.

fa โasฤ rabbฤซ ay yu’tiyani khairam min jannatika wa yursila โalaihฤ แธฅusbฤnam minas-samฤ’i fa tuแนฃbiแธฅa แนฃaโฤซdan zalaqฤ
Maksud:
Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini); dan Dia mengirimkan petir dari langit ke kebunmu, sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin,
41.

au yuแนฃbiแธฅa mฤ’uhฤ gauran fa lan tastaแนญฤซโa lahลซ แนญalabฤ
Maksud:
atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi.”
42.

wa uแธฅฤซแนญa biแนกamarihฤซ fa aแนฃbaแธฅa yuqallibu kaffaihi โalฤ mฤ anfaqa fฤซhฤ wa hiya khฤwiyatun โalฤ โurลซsyihฤ wa yaqลซlu yฤ laitanฤซ lam usyrik birabbฤซ aแธฅadฤ
Maksud:
Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya (para-para) lalu dia berkata, “Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.”
43.

wa lam takul lahลซ fi’atuy yanแนฃurลซnahลซ min dลซnillฤhi wa mฤ kฤna muntaแนฃirฤ
Maksud:
Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya.
44.

hunฤlikal-walฤyatu lillฤhil-แธฅaqq, huwa khairun แนกawฤbaw wa khairun โuqbฤ
Maksud:
Di sana, pertolongan itu hanya dari Allah Yang Mahabenar. Dialah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) balasan terbaik.
45.

waแธrib lahum maแนกalal-แธฅayฤtid-dun-yฤ kamฤ’in anzalnฤhu minas-samฤ’i fakhtalaแนญa bihฤซ nabฤtul-arแธi fa aแนฃbaแธฅa hasyฤซman taลผrลซhur-riyฤแธฅ, wa kฤnallฤhu โalฤ kulli syai’im muqtadirฤ
Maksud:
Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
46.

al-mฤlu wal-banลซna zฤซnatul-แธฅayฤtid-dun-yฤ, wal-bฤqiyฤtuแนฃ-แนฃฤliแธฅฤtu khairun โinda rabbika แนกawฤbaw wa khairun amalฤ
Maksud:
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
47.

wa yauma nusayyirul-jibฤla wa taral-arแธa bฤrizataw wa แธฅasyarnฤhum fa lam nugฤdir minhum aแธฅadฤ
Maksud:
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
48.

wa โuriแธลซ โalฤ rabbika แนฃaffฤ, laqad ji’tumลซnฤ kamฤ khalaqnฤkum awwala marratim bal zaโamtum allan najโala lakum mauโidฤ
Maksud:
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.”
49.

wa wuแธiโal kitฤbu fa taral-mujrimฤซna musyfiqฤซna mimmฤ fฤซhi wa yaqลซlลซna yฤ wailatanฤ mฤ lihฤลผal-kitฤbi lฤ yugฤdiru แนฃagฤซrataw wa lฤ kabฤซratan illฤ aแธฅแนฃฤhฤ, wa wajadลซ mฤ โamilลซ แธฅฤแธirฤ, wa lฤ yaแบlimu rabbuka aแธฅadฤ
Maksud:
Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,” dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun.
50.

wa iลผ qulnฤ lil-malฤ’ikatisjudลซ li’ฤdama fa sajadลซ illฤ iblฤซs, kฤna minal-jinni fa fasaqa โan amri rabbih, afa tattakhiลผลซnahลซ wa ลผurriyyatahลซ auliyฤ’a min dลซnฤซ wa hum lakum โaduww, bi’sa liแบ-แบฤlimฤซna badalฤ
Maksud:
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim.
51.

mฤ asyhattuhum khalqas-samฤwฤti wal-arแธi wa lฤ khalqa anfusihim wa mฤ kuntu muttakhiลผal-muแธillฤซna โaแธudฤ
Maksud:
Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan Aku tidak menjadikan orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
52.

wa yauma yaqลซlu nฤdลซ syurakฤ’iyallaลผฤซna zaโamtum fa daโauhum fa lam yastajฤซbลซ lahum wa jaโalnฤ bainahum maubiqฤ
Maksud:
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, “Panggillah olehmu sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap itu.” Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka (sekutu-sekutu) tidak membalas (seruan) mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka).
53.

wa ra’al-mujrimลซnan-nฤra fa แบannลซ annahum muwฤqiโลซhฤ wa lam yajidลซ โanhฤ maแนฃrifฤ
Maksud:
Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya.
54.

wa laqad แนฃarrafnฤ fฤซ hฤลผal-qur’ฤni lin-nฤsi min kulli maแนกal, wa kฤnal-insฤnu akแนกara syai’in jadalฤ
Maksud:
Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah.
55.

wa mฤ manaโan-nฤsa ay yu’minลซ iลผ jฤ’ahumul-hudฤ wa yastagfirลซ rabbahum illฤ an ta’tiyahum sunnatul-awwalฤซna au ya’tiyahumul-โaลผฤbu qubulฤ
Maksud:
Dan tidak ada (sesuatu pun) yang menghalangi manusia untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan memohon ampunan kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat yang terdahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.
56.

wa mฤ nursilul-mursalฤซna illฤ mubasysyirฤซna wa munลผirฤซn, wa yujฤdilullaลผฤซna kafarลซ bil-bฤแนญili liyudแธฅiแธลซ bihil-แธฅaqqa wattakhaลผลซ ฤyฤtฤซ wa mฤ unลผirลซ huzuwฤ
Maksud:
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan; tetapi orang yang kafir membantah dengan (cara) yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak (kebenaran), dan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
57.

wa man aแบlamu mim man ลผukkira bi ฤyฤti rabbihฤซ fa aโraแธa โanhฤ wa nasiya mฤ qaddamat yadฤh, innฤ jaโalnฤ โalฤ qulลซbihim akinnatan ay yafqahลซhu wa fฤซ ฤลผฤnihim waqrฤ, wa in tadโuhum ilal-hudฤ fa lay yahtadลซ iลผan abadฤ
Maksud:
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka. Kendatipun engkau (Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.
58.

wa rabbukal-gafลซru ลผur-raแธฅmah, lau yu’ฤkhiลผuhum bimฤ kasabลซ laโajjala lahumul-โaลผฤb, bal lahum mauโidul lay yajidลซ min dลซnihฤซ mau’ilฤ
Maksud:
Dan Tuhanmu Maha Pengampun, memiliki kasih sayang. Jika Dia hendak menyiksa mereka kerana perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu tertentu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat berlindung dari-Nya.
59.

wa tilkal-qurฤ ahlaknฤhum lammฤ แบalamลซ wa jaโalnฤ limahlikihim mauโidฤ
Maksud:
Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
60.

wa iลผ qฤla mลซsฤ lifatฤhu lฤ abraแธฅu แธฅattฤ abluga majmaโal-baแธฅraini au amแธiya แธฅuqubฤ
Maksud:
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.”
61.

fa lammฤ balagฤ majmaโa bainihimฤ nasiyฤ แธฅลซtahumฤ fattakhaลผa sabฤซlahลซ fil-baแธฅri sarabฤ
Maksud:
Maka ketika mereka sampai ke pertemuan dua laut itu, mereka lupa ikannya, lalu (ikan) itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
62.

fa lammฤ jฤwazฤ qฤla lifatฤhu ฤtinฤ gadฤ’anฤ laqad laqฤซnฤ min safarinฤ hฤลผฤ naแนฃabฤ
Maksud:
Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita; sungguh kita telah merasa letih kerana perjalanan kita ini.”
63.

qฤla ara’aita iลผ awainฤ ilaแนฃ-แนฃakhrati fa innฤซ nasฤซtul-แธฅลซta wa mฤ ansฤnฤซhu illasy-syaiแนญฤnu an aลผkurah, wattakhaลผa sabฤซlahลซ fil-baแธฅri โajabฤ
Maksud:
Dia (pembantunya) menjawab, “Tahukah engkau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali setan, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.”
64.

qฤla ลผฤlika mฤ kunnฤ nabgi fartaddฤ โalฤ ฤแนกฤrihimฤ qaแนฃaแนฃฤ
Maksud:
Dia (Musa) berkata, “Itulah (tempat) yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
65.

fa wajadฤ โabdam min โibฤdinฤ ฤtainฤhu raแธฅmatam min โindinฤ wa โallamnฤhu mil ladunnฤ โilmฤ
Maksud:
Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.
66.

qฤla lahลซ mลซsฤ hal attabiโuka โalฤ an tuโallimani mimmฤ โullimta rusydฤ
Maksud:
Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?”
67.

qฤla innaka lan tastaแนญฤซโa maโiya แนฃabrฤ
Maksud:
Dia menjawab, “Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku.
68.

wa kaifa taแนฃbiru โalฤ mฤ lam tuแธฅiแนญ bihฤซ khubrฤ
Maksud:
Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”
69.

qฤla satajidunฤซ in syฤ’allฤhu แนฃฤbiraw wa lฤ aโแนฃฤซ laka amrฤ
Maksud:
Nabi Musa berkata: “Engkau akan dapati aku, Insyaa Allah: orang yang sabar; dan aku tidak akan membantah sebarang perintahmu”.
70.

qฤla fa inittabaโtanฤซ fa lฤ tas’alnฤซ โan syai’in แธฅattฤ uแธฅdiแนกa laka minhu ลผikrฤ
Maksud:
Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu.”
71.

fanแนญalaqฤ, แธฅattฤ iลผฤ rakibฤ fis-safฤซnati kharaqahฤ, qฤla akharaqtahฤ litugriqa ahlahฤ, laqad ji’ta syai’an imrฤ
Maksud:
Maka berjalanlah keduanya, hingga ketika keduanya menaiki perahu lalu dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat suatu kesalahan yang besar.”
72.

qฤla alam aqul innaka lan tastaแนญฤซโa maโiya แนฃabrฤ
Maksud:
Ia menjawab: “Bukankah aku telah katakan, bahawa engkau tidak sekali-kali akan dapat bersabar bersamaku?”
73.

qฤla lฤ tu’ฤkhiลผnฤซ bimฤ nasฤซtu wa lฤ turhiqnฤซ min amrฤซ โusrฤ
Maksud:
Nabi Musa berkata: “Janganlah engkau marah akan daku disebabkan aku lupa (akan syaratmu), dan janganlah engkau memberati daku dengan sebarang kesukaran dalam urusanku (menuntut ilmu)”.
74.

fanแนญalaqฤ, แธฅattฤ iลผฤ laqiyฤ gulฤman fa qatalahลซ qฤla aqatalta nafsan zakiyyatam bigairi nafs, laqad ji’ta syai’an nukrฤ
Maksud:
Kemudian keduanya berjalan lagi sehingga apabila mereka bertemu dengan seorang pemuda lalu ia membunuhnya. Nabi Musa berkata “Patutkah engkau membunuh satu jiwa yang bersih, yang tidak berdosa membunuh orang? Sesungguhnya engkau telah melakukan satu perbuatan yang mungkar!”
75.

qฤla alam aqul laka innaka lan tastaแนญฤซโa maโiya แนฃabrฤ
Maksud:
Ia menjawab: “Bukankah, aku telah katakan kepadamu, bahawa engkau tidak sekali-kali akan dapat bersabar bersamaku?”
76.

qฤla in sa’altuka โan syai’im baโdahฤ fa lฤ tuแนฃฤแธฅibnฤซ, qad balagta mil ladunnฤซ โuลผrฤ
Maksud:
Nabi Musa berkata: “Jika aku bertanya kepadamu tentang sebarang perkara sesudah ini, maka janganlah engkau jadikan daku sahabatmu lagi, sesungguhnya engkau telah cukup mendapat alasan-alasan berbuat demikian disebabkan pertanyaan-pertanyaan dan bantahanku”.
77.

fanแนญalaqฤ, แธฅattฤ iลผฤ atayฤ ahla qaryatinistaแนญโamฤ ahlahฤ fa abau ay yuแธayyifลซhumฤ fa wajadฤ fฤซhฤ jidฤray yurฤซdu ay yanqaแธแธa fa aqฤmah, qฤla lau syi’ta lattakhaลผta โalaihi ajrฤ
Maksud:
Kemudian keduanya berjalan lagi, sehingga apabila mereka sampai kepada penduduk sebuah bandar, mereka meminta makan kepada orang-orang di situ, lalu orang-orang itu enggan menjamu mereka. Kemudian mereka dapati di situ sebuah tembok yang hendak runtuh, lalu ia membinanya. Nabi Musa berkata: “Jika engkau mahu, tentulah engkau berhak mengambil upah mengenainya!”
78.

qฤla hฤลผฤ firฤqu bainฤซ wa bainik, sa’unabbi’uka bita’wฤซli mฤ lam tastaแนญiโ โalaihi แนฃabrฤ
Maksud:
Ia menjawab: “Inilah masanya perpisahan antaraku denganmu, aku akan terangkan kepadamu maksud (kejadian-kejadian yang dimusykilkan) yang engkau tidak dapat bersabar mengenainya.
79.

ammas-safฤซnatu fa kฤnat limasฤkฤซna yaโmalลซna fil-baแธฅri fa arattu an aโฤซbahฤ, wa kฤna warฤ’ahum malikuy ya’khuลผu kulla safฤซnatin gaแนฃbฤ
Maksud:
Adapun perahu itu adalah ia dipunyai oleh orang-orang miskin yang bekerja di laut, oleh itu, aku bocorkan dengan tujuan hendak mencacatkannya, kerana di belakang mereka nanti ada seorang raja yang merampas tiap-tiap sebuah perahu yang tidak cacat.
80.

wa ammal-gulฤmu fa kฤna abawฤhu mu’minaini fa khasyฤซnฤ ay yurhiqahumฤ แนญugyฤnaw wa kufrฤ
Maksud:
Adapun pemuda itu, kedua ibu bapanya adalah orang-orang yang beriman, maka kami bimbang bahawa ia akan mendesak mereka melakukan perbuatan yang zalim dan kufur.
81.

fa aradnฤ ay yubdilahumฤ rabbuhumฤ khairam minhu zakฤtaw wa aqraba ruแธฅmฤ
Maksud:
Oleh itu, kami ingin dan berharap, supaya Tuhan mereka gantikan bagi mereka anak yang lebih baik daripadanya tentang kebersihan jiwa, dan lebih mesra kasih sayangnya.
82.

wa ammal-jidฤru fa kฤna ligulฤmaini yatฤซmaini fil-madฤซnati wa kฤna taแธฅtahลซ kanzul lahumฤ wa kฤna abลซhumฤ แนฃฤliแธฅฤ, fa arฤda rabbuka ay yablugฤ asyuddahumฤ wa yastakhrijฤ kanzahumฤ raแธฅmatam mir rabbik, wa mฤ faโaltuhลซ โan amrฤซ, ลผฤlika ta’wฤซlu mฤ lam tasแนญiโ โalaihi แนฃabrฤ
Maksud:
Adapun tembok itu pula, adalah ia dipunyai oleh dua orang anak yatim di bandar itu, dan di bawahnya ada “harta terpendam” kepuyaan mereka, dan bapa mereka pula adalah orang yang soleh. Maka Tuhanmu menghendaki supaya mereka cukup umur dan dapat mengeluarkan harta mereka yang terpendam itu, sebagai satu rahmat dari Tuhanmu (kepada mereka). Dan (ingatlah) aku tidak melakukannya menurut fikiranku sendiri. Demikianlah penjelasan tentang maksud dan tujuan perkara-perkara yang engkau tidak dapat bersabar mengenainya”.
83.

wa yas’alลซnaka โan ลผil-qarnaฤซn, qul sa’atlลซ โalaikum minhu ลผikrฤ
Maksud:
Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai Zulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepada kamu (wahyu dari Allah yang menerangkan) sedikit tentang perihalnya”:
84.

innฤ makkannฤ lahลซ fil-arแธi wa ฤtainฤhu min kulli syai’in sababฤ
Maksud:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadanya kekuasaan memerintah di bumi, dan Kami beri kepadanya jalan bagi menjayakan tiap-tiap sesuatu yang diperlukannya.
85.

fa atbaโa sababฤ
Maksud:
Lalu ia menurut jalan (yang menyampaikan maksudnya).
86.

แธฅattฤ iลผฤ balaga magribasy-syamsi wajadahฤ tagrubu fฤซ โainin แธฅami’atiw wa wajada โindahฤ qaumฤ, qulnฤ yฤ ลผal-qarnaini immฤ an tuโaลผลผiba wa immฤ an tattakhiลผa fฤซhim แธฅusnฤ
Maksud:
Sehingga apabila ia sampai ke daerah matahari terbenam, ia mendapatinya terbenam di sebuah matair yang hitam berlumpur, dan ia dapati di sisinya satu kaum (yang kufur ingkar). Kami berfirman (dengan mengilhamkan kepadanya): “Wahai Zulkarnain! Pilihlah sama ada engkau hendak menyeksa mereka atau engkau bertindak secara baik terhadap mereka”.
87.

qฤla ammฤ man แบalama fa saufa nuโaลผลผibuhลซ แนกumma yuraddu ilฤ rabbihฤซ fa yuโaลผลผibuhลซ โaลผฤban nukrฤ
Maksud:
Ia berkata: “Adapun orang yang melakukan kezaliman (kufur derhaka), maka kami akan menyeksanya, kemudian ia akan dikembalikan kepada Tuhannya, lalu diazabkannya dengan azab seksa yang seburuk-buruknya.
88.

wa ammฤ man ฤmana wa โamila แนฃฤliแธฅan fa lahลซ jazฤ’anil-แธฅusnฤ, wa sanaqลซlu lahลซ min amrinฤ yusrฤ
Maksud:
Adapun orang yang beriman serta beramal soleh, maka baginya balasan yang sebaik-baiknya, dan kami akan perintahkan kepadanya perintah-perintah kami yang tidak memberati”.
89.

แนกumma atbaโa sababฤ
Maksud:
Kemudian ia berpatah balik menurut jalan yang lain.
90.

แธฅattฤ iลผฤ balaga maแนญliโasy-syamsi wajadahฤ taแนญluโu โalฤ qaumil lam najโal lahum min dลซnihฤ sitrฤ
Maksud:
Sehingga apabila ia sampai di daerah matahari terbit, ia mendapatinya terbit kepada suatu kaum yang kami tidak menjadikan bagi mereka sebarang perlindungan daripadanya.
91.

kaลผฤlik, wa qad aแธฅaแนญnฤ bimฤ ladaihi khubrฤ
Maksud:
Demikianlah halnya, dan sesungguhnya Kami mengetahui secara meliputi akan segala yang ada padanya.
92.

แนกumma atbaโa sababฤ
Maksud:
kemudian ia berpatah balik menurut jalan yang lain.
93.

แธฅattฤ iลผฤ balaga bainas-saddaini wajada min dลซnihimฤ qaumal lฤ yakฤdลซna yafqahลซna qaulฤ
Maksud:
Sehingga apabila ia sampai di antara dua gunung, ia dapati di sisinya satu kaum yang hampir-hampir mereka tidak dapat memahami perkataan.
94.

qฤlลซ yฤ ลผal-qarnaini inna ya’jลซja wa ma’jลซja mufsidลซna fil-arแธi fa hal najโalu laka kharjan โalฤ an tajโala bainanฤ wa bainahum saddฤ
Maksud:
Mereka berkata: “wahai Zulkarnain, sesungguhnya kaum Yakjuj dan Makjuj sentiasa melakukan kerosakan di bumi, oleh itu, setujukah kiranya kami menentukan sejumlah bayaran kepadamu (dari hasil pendapatan kami) dengan syarat engkau membina sebuah tembok di antara kami dengan mereka?”
95.

qฤla mฤ makkannฤซ fฤซhi rabbฤซ khairun fa aโฤซnลซnฤซ biquwwatin ajโal bainakum wa bainahum radmฤ
Maksud:
Dia menjawab: “(kekuasaan dan kekayaan) yang Tuhanku jadikan daku menguasainya, lebih baik (dari bayaran kamu), oleh itu bantulah daku dengan tenaga (kamu beramai-ramai) aku akan bina antara kamu dengan mereka sebuah tembok penutup yang kukuh.
96.

ฤtลซnฤซ zubaral-แธฅadฤซd, แธฅattฤ iลผฤ sฤwฤ bainaแนฃ-แนฃadafaini qฤlanfukhลซ, แธฅattฤ iลผฤ jaโalahลซ nฤran qฤla ฤtลซnฤซ ufrig โalaihi qiแนญrฤ
Maksud:
Bawalah kepadaku ketul-ketul besi”, sehingga apabila ia terkumpul separas tingginya menutup lapangan antara dua gunung itu, ddia pun perintahkan mereka membakarnya dengan berkata: “Tiuplah dengan alat-alat kamu” sehingga apabila ia menjadikannya merah menyala seperti api, berkatalah dia: “Bawalah tembaga cair supaya aku tuangkan atasnya”.
97.

fa masแนญฤโลซ ay yaแบharลซhu wa mastaแนญฤโลซ lahลซ naqbฤ
Maksud:
Maka mereka tidak dapat memanjat tembok itu, dan mereka juga tidak dapat menebuknya.
98.

qฤla hฤลผฤ raแธฅmatum mir rabbฤซ, fa iลผฤ jฤ’a waโdu rabbฤซ jaโalahลซ dakkฤ’, wa kฤna waโdu rabbฤซ แธฅaqqฤ
Maksud:
(Setelah itu) berkatalah Zulkarnain: “Ini ialah suatu rahmat dari Tuhanku, dalam pada itu, apabila sampai janji Tuhanku, Dia akan menjadikan tembok itu hancur lebur, dan adalah janji Tuhanku itu benar”.
99.

wa taraknฤ baโแธahum yauma’iลผiy yamลซju fฤซ baโแธiw wa nufikha fiแนฃ-แนฃลซri fa jamaโnฤhum jamโฤ
Maksud:
Dan Kami biarkan mereka pada hari itu (keluar beramai-ramai) bercampur-baur antara satu dengan yang lain, dan (kemudiannya) akan ditiup sangkakala, lalu Kami himpunkan makhluk-makhluk seluruhnya di Padang Mahsyar.
100.

wa โaraแธnฤ jahannama yauma’iลผil lil-kฤfirฤซna โarแธฤ
Maksud:
Dan Kami perlihatkan neraka Jahannam, pada hari itu kepada orang-orang kafir, dengan pendedahan yang jelas nyata,
101.

allaลผฤซna kฤnat aโyunuhum fฤซ giแนญฤ’in โan ลผikrฤซ wa kฤnลซ lฤ yastaแนญฤซโลซna samโฤ
Maksud:
(Iaitu) orang-orang yang matanya telah tertutup daripada melihat tanda-tanda yang membawa kepada mengingatiKu, dan mereka pula tidak dapat mendengar sama sekali.
102.

afa แธฅasiballaลผฤซna kafarลซ ay yattakhiลผลซ โibฤdฤซ min dลซnฤซ auliyฤ’, innฤ aโtadnฤ jahannama lil-kฤfirฤซna nuzulฤ
Maksud:
Maka adakah orang-orang kafir menyangka bahawa mereka mengambil hamba-hambaKu sebagai makhluk-makhluk yang disembah, selain daripadaKu, dapat menolong mereka? Sesungguhnya Kami telah sediakan neraka Jahannam bagi orang-orang kafir itu sebagai tempat tetamu.
103.

qul hal nunabbi’ukum bil-akhsarฤซna aโmฤlฤ
Maksud:
Katakanlah (wahai Muhammad): “Mahukah Kami khabarkan kepada kamu akan orang-orang yang paling rugi amal-amal perbuatannya?
104.

allaลผฤซna แธalla saโyuhum fil-แธฅayฤtid-dun-yฤ wa hum yaแธฅsabลซna annahum yuแธฅsinลซna แนฃunโฤ
Maksud:
(Iaitu) orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik pada apa sahaja yang mereka lakukan”.
105.

ulฤ’ikallaลผฤซna kafarลซ bi ฤyฤti rabbihim wa liqฤ’ihฤซ fa แธฅabiแนญat aโmฤluhum fa lฤ nuqฤซmu lahum yaumal-qiyฤmati waznฤ
Maksud:
Merekalah orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat Tuhan mereka dan akan pertemuan denganNya, oleh itu gugurlah amal-amal mereka, maka akibatya Kami tidak akan memberi sebarang timbangan untuk menilai amal mereka, pada hari kiamat kelak.
106.

ลผฤlika jazฤ’uhum jahannamu bimฤ kafarลซ wattakhaลผลซ ฤyฤtฤซ wa rusulฤซ huzuwฤ
Maksud:
(Mereka yang bersifat) demikian, balasannya neraka Jahannam, disebabkan mereka kufur ingkar, dan mereka pula menjadikan ayat-ayatKu dan Rasul-rasulKu sebagai ejek-ejekan.
107.

innallaลผฤซna ฤmanลซ wa โamiluแนฃ-แนฃฤliแธฅฤti kฤnat lahum jannฤtul-firdausi nuzulฤ
Maksud:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, disediakan bagi mereka Syurga-syurga Firdaus, sebagai tempat tetamu (yang serba mewah).
108.

khฤlidฤซna fฤซhฤ lฤ yabgลซna โanhฤ แธฅiwalฤ
Maksud:
Mereka kekal di dalamnya, (dan) tidak ingin berpindah daripadanya.
109.

qul lau kฤnal-baแธฅru midฤdal likalimฤti rabbฤซ lanafidal-baแธฅru qabla an tanfada kalimฤtu rabbฤซ wa lau ji’nฤ bimiแนกlihฤซ madadฤ
Maksud:
Katakanlah (wahai Muhammad): “Kalaulah semua jenis lautan menjadi tinta untuk menulis Kalimah-kalimah Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis Kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun Kami tambahi lagi dengan lautan yang sebanding dengannya, sebagai bantuan”.
110.

qul innamฤ ana basyarum miแนกlukum yลซแธฅฤ ilayya annamฤ ilฤhukum ilฤhuw wฤแธฅid, fa man kฤna yarjลซ liqฤ’a rabbihฤซ falyaโmal โamalan แนฃฤliแธฅaw wa lฤ yusyrik biโibฤdati rabbihฤซ aแธฅadฤ
Maksud:
Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan Yang Satu, Oleh itu, sesiapa yang percaya dan berharap akan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang soleh dan janganlah ia mempersekutukan sesiapapun dalam ibadatnya kepada Tuhannya”.
Kelebihan Surah Al Kahfi

Apakah kelebihan mengamalkan Surah Al Kahfi?
Antara kelebihan apabila mengamalkan surah ini ialah:
1. Dipancarkan Cahaya Antara Dua Jumaat
Dari Abu Saโid Al-Khudri RA:
Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumaat.โ
(HR Al-Hakim 2/368, al-Baihaqi 3/249. Ibnu Hajar kata โHadis Hasanโ dalam Takhrij al-Azkar. Beliau kata hadis ini paling kuat tentang surah Al-Kahfi)
Dalam sebuah lagi hadis, dari Abu Saโid al-Khudri RA bahawa Nabi SAW bersabda:
Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jumaat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul โatiq.
(Sunan Ad-Darimi: 3273)
2. Terselamat Daripada Fitnah Dajjal
Di dalam sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, daripada Abu Dardaโ RA, bahawa Nabi SAW bersabda:
Sesiapa yang menghafal 10 ayat daripada awal surah al-Kahfi akan terselamat daripada fitnah Dajjal.
Hadith riwayat Muslim:
3. Turunnya Rahmat Dan Ketenangan
Daripada al-Baraโ bin โAzib RA katanya,
โAda seorang lelaki membaca surah al-Kahfi dan disisinya seekor kuda yang diikat dengan dua utas tali, kemudian dia nampak awan menaunginya, dan awan itu juga menaungi kudanya, tetapi kudanya lari daripada lindungan awan itu. Keesokannya lelaki itu pergi berjumpa dengan Nabi SAW lalu menceritakan apa yang telah berlaku kepadanyaโ,
Baginda pun bersabda,
โPerkara yang berlaku kepada engkau itu adalah al-Sakinah (ketenangan dan rahmat yang disertai dengan para malaikat) yang turun untuk mendengar bacaan ayat-ayat al-Qurโanโ.
(Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
4. Menceritakan Realiti Kehidupan Sebenar
Menurut petikan buku Tafsir dan Tadabbur Surah Al-Kahfi tulisan Datuk Dr Haji Zahazan Mohamed, surah ini bukan sahaja menceritakan realiti kehidupan sebenar, tetapi membuktikan bahawa setiap yang dicatat dalam al-Quran itu bukanlah suatu kebetulan sebaliknya menjelaskan lagi setiap kebenaran.
Jika diteliti, surah ini mempunyai satu tema iaitu pertembungan antara iman dengan keduniaan.
5. Iktibar Untuk Menghadapi Ujian Akhir Zaman
Secara ringkasnya, terdapat 4 kisah yang dsebutkan melalui surah Al-Kahfi iaitu:
- Kisah penghuni gua โ Mengisahkan tentang sekumpulan pemuda (Ashabul Kahfi) yang diuji keimanan sehingga berlindung dalam gua. Kisah ini menuntut kita agar bersahabat dengan orang soleh dan saling membimbing antara satu sama lain dalam memelihara akidah serta iman kepada Allah.
- Kisah 2 pemilik kebun โ Mengisahkan tentang ujian dan fitnah harta benda yang menimpa mereka. Ia mengingatkan kita kepada kehidupan dunia yang akan musnah dan hari akhirat yang kekal selamanya.
- Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir โ Mengisahkan tentang ujian serta fitnah ilmu. Ia mengingatkan kita agar sentiasa mengamalkan sikap tawaduk dan rendah diri walaupun dikurniakan ilmu yang tinggi.
- Kisah Zulqarnain, Yakjuj dan Makjuj โ Mengisahkan tentang Zulqarnain yang berhadapan ujian dan fitnah berkaitan kuasa. Ia mengingatkan kita kepentingan sikap tawaduk dan mengakui kekuasaan hanyalah daripada Allah.
Setiap kisah ini mempunyai banyak pengajaran yang boleh dijadikan iktibar untuk kita semua.
Transliterasi Surah-Surah lain
Antara surah lain yang sudah ditambah tranliterasi untuk membantu anda:
Nota Penutup
Semoga Transliterasi Rumi ini dapat membantu anda yang sukar membaca / sedang belajar mengenal al-Quran.
Sememangnya penggunaan transliterasi rumi adalah kurang tepat dari segi sebutan, namun saya berharap panduan ini dapat membantu sedikit sebanyak saudara-saudari sekalian yang memerlukan bantuan sebegini.
Saya berdoa agar Allah memudahkan urusan kita semua belajar membaca al-Quran dan memperoleh barakah daripadanya.
Semoga Allah melapangkan hati kita dan dibukakan hati kita kepada ilmu.
Sesungguhnya Islam itu agama rahmat dan Allah jualah Maha Memberi Rahmat.
Tinggalkan Komen Anda..
Assalamualaikum tuan.. Saya adelah pengguna fortal tuan sudah bertahun lama nya. Alhamdullilah.. Hari ni bila saya buka surah waqiah di akuislam ayat 87dan 92.(rumi)ade perkataan “dalam”sedang kan di jawinya tidak ade. Boleh tuan cek. Takut saya tersalah pandang.. Sy x boleh komen di kolom waqiah.. X pasti knpe.. Wallahualam.
Alhamdulilah..terima kasih atas usaha ini.semoga Allqh sahaja dpt membalas..ada 1pembetulan di ayat ke 69 surah Al kahfi maksud sebenar “Nabi Musa berkata: “Engkau akan dapati aku, Insyaa Allah: orang yang sabar; dan aku tidak akan membantah sebarang perintahmu”..terima kasih
Waalaikumussalam warahmatullah,
Terima kasih banyak atas teguran dan perhatian tuan.
Alhamdulillah, pembetulan pada ayat ke-69 Surah al-Kahfi telah pun saya kemas kini sebagaimana yang tuan nyatakan. Semoga usaha kecil ini menjadi amal jariah buat kita semua.
Terima kasih sekali lagi atas sumbangan ilmu dan semoga Allah membalas kebaikan puan dengan sebaik-baik ganjaran.
Barakallahu fikum.
Alhamdullilah laman ni byk membantu saya di setiap bacaan yg saya amalkan setiap hati.. Terima kasih kepada tuan… Semoga kebaikan tuan dapat ganjaran dr pada. Allah swt.. Amin.. ๐คฒ๐
Alhamdulillah, terima kasih banyak atas kata-kata yang begitu menyentuh hati.
Saya sangat bersyukur jika laman ini dapat membantu puan dalam amalan harian. Doa yang puan titipkan amat saya hargai amin ya Rabbal โalamin, semoga puan juga dikurniakan keberkatan, ketenangan dan rahmat Allah yang berpanjangan. ๐คฒ๐ผ
Teruskan beramal dan doakan agar usaha ini sentiasa diberi kekuatan untuk memberi manfaat.
Ikhlas jika saya inginkan maklumat ttg satuยฒ pkara brkaitan apa saja ttg Islam cth bab surah atau ibadah laman ini ade rujukn pertama sya dan byk sya share juga dr laman ini..mohon izin
Alhamdulillah, terima kasih kerana menjadikan laman ini sebagai rujukan utama. Semoga ia terus bermanfaat untuk tuan dan juga mereka yang tuan kongsikan. Izin diberikan sepenuhnya untuk berkongsi selagi ia membawa manfaat dan kebaikan kepada orang lain.
Semoga usaha ini menjadi amal jariah yang berpanjangan untuk kita semua.
Ustaz boleh tak sertakan surah al baqarah full versi Rumi sekali. Terima kasih ustaz baik
Walaikumsalam.
InsyaAllah saya akan usahakan.
Ust, ayat 19 x kluar… Ada rumi ja…
Saya minta maaf atas kesulitan tersebut, InsyaAllah saya akan buat pembaikan segera
Terima kasih kerana mewujudkan ruang ini. Sangat membantu saya dalam memperbaiki bacaan dan memahami maksud. Banyak yang saya pelajari. Semoga usaha saudara diberkati Allah.
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendengar bahawa ruang ini membantu anda dalam memperbaiki bacaan dan memahami maksud. Semoga usaha anda dalam mencari ilmu dan memperbaiki amalan sentiasa diberkati oleh Allah SWT. Jika ada apa-apa lagi yang boleh saya bantu, jangan segan untuk bertanya.
Semoga kita semua sentiasa dalam lindungan dan rahmat Allah.
Barakallahu fiikum.
Dgn izin Allah swt laman ini dpt sy membaca Quran dgn tenang. Alhamdulillah semoga Ustaz mendapat keberkahan dari Allah swt..
Alhamdulillah, saya mendoakan agar semoga setiap urusan anda dipermudahkan Aminn
Alhamdulillah tkasih saya ucapkan kerana mewujudkan ruang ini dan saya dapat belajar dgn lebih mudah…hanya Allah saja yg dpt membalas kebaikan ustaz semoga sentiasa dibawah rahmatnya Aamiin Yaa Rabbal Alamiin
Alhamdulillah, saya gembira dapat membantu! Semoga Allah memberikan kita semua ilmu yang bermanfaat dan sentiasa berada dalam rahmat-Nya. Aamiin, Ya Rabbal Alamin.
Terima Kasih
Dengan Ada Laman Aku Islam ni dapat sy Mendengar Dan membaca Surah/ayat2 Al Quran di mana saja
alhamdull Dan semakin Bertambah surah yg telah sy hafal Semoga keberkatan berpanjangan buat admin
Saya gembira mendengar bahawa laman Aku Islam telah memberi manfaat kepada anda dalam menghafal surah-surah Al-Quran. Semoga usaha anda dalam menghafal dan memahami Al-Quran terus mendapat keberkatan.
Semoga Allah SWT terus memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Amin.