Ketakutan terasa bila pendamping tidak kunjung datang.
Kadangkala kita berasa tergesa-gesa seperti dikejar-kejar sesuatu.
Padahal tidak ada yang mengejar kita. Hidup kita menjadi serta tidak teratur, serba rumit seakan tidak dikelola dengan baik.
Gambaran-gambaran untuk mengisi waktu dan usia menjadi sangat tidak menentu.
Kiblat gaya hidup mengarah kepada Hollywood dan Bollywood. Hidup kita seakan diatur.
Cara makan, apa makanannya, cara berpakaian, apa pakaiannya, cara berfikir, apa fikirannya dan bahkan cara menikmati tidur sekalipun.
Perlahan tapi pasti, gaya kita sudah ditetapkan sedemikian rupa.
Tetapi kita tidak sedar. Bahkan kita sangat senang dan bahagia menikmati kebodohan ini.
Bandingkan diri kita ketika diminta menggunakan Al-Quran sebagai penunjuk jalan hidup. Kita mentah-mentah menolaknya.
Kita berasa bahawa dengan menggunakannya, kita seperti dipaksa.
Tidak seronok, tidak bebas, tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Padahal dalam Al-Quran itulah segala hal aturan tentang hidup dibicara dan dititahkan.
Itulah kalamullah dan bukan makhluk.
Mengapa Terlalu Tergesa-gesa Mengejar Jodoh?
Kebodohan ini juga berlangsung dalam kehidupan cinta kita.
Memiliki pendamping hidup adalah sebuah kenescayaan.
Kerana ada ruang dihati kita yang harus diisi.
Namun, gaya hidup yang berlaku di sekeliling, memaksa kita untuk berasa tergesa-gesa memilih pasangan.
Padahal, kita pada waktu ini sebenarnya masih tidak memerlukan.
Yang kita perlukan adalah relationship dalam konteks sahabat. Teman sekelas, teman sepengajian dan teman sepermainan.
Di usia kita yang sangat belia, kita tidak perlu bermesraan bak suami isteri.
Namun kerana filem yang kita tonton, bacaan yang kita baca, cerita-cerita yang kita dengar, telah mengelabui dan kita akhirnya telah masuk dalam perangkap.
Hidup berasa tergesa-gesa sewaktu memiliki pendamping.
Berasa ketakutan bila pendamping tidak kunjung datang.
Akhirnya boleh ditebak, otak kita hanya melulu berterus-terusan memikirkan pasangan.
Bagaimana mendapatkannya, bagaimana menjaga hubungan dengannya dan bagaimana mendapatkan keuntungan daripadanya.
“Tidak ada pengalaman?”
Yang kita perlukan adalah bukan pengalaman dalam menjalin hubungan, akan tetapi mempelajari ilmu rumahtangga untuk mengelola sebuah hubungan suami-isteri.
Justeru bila kita berpengalaman dalam berganti-ganti pasangan ini menunjukkan ketidaksiapan kita menjalin sebuah hubungan.
Bekal untuk menjalin hubungan tidak cukup kuat untuk menghadapi cubaan.
Berbeza jika kita sangat sedar bahawa menjalin sebuah hubungan cinta akan menghadapi konflik.
Kerana mengejar jodoh – semakin besar rasa harap dan keinginan kepada orang yang kita cinta, maka semakin besar pula risiko kita untuk berasa kecewa.
Jadi yang diperlukan ketika masih muda adalah memiliki ilmu hubungan cinta suami isteri.
Bukan mencintai dalam konteks yang mudah gagal dan mudah rapuh.
Seterusnya saya menjemput pembaca untuk membaca sambungan artikel ini, Kenapa Harus Terburu – Buru Berkahwin?
# Apa pandangan anda mengenai artikel mengejar jodoh ini?
Tinggalkan pandangan anda pada ruangan komen dibawah. Syukran Jazillan =)
Tinggalkan Komen Anda..
Saya setuju.tak perlu tergesa- gesa mencari jodoh.kadangkala org yg susah dpt jodoh adalah org yg tak memiliki sifat tanggungjawab pada pasangan..kalau berkahwin pun pasti timbul masalah dan akhirnya bercerai..jagalah maruah diri.walaupun hidup sendiri..fikirlah adakah kita pasangan yg baik.jgn kita seksa org yg memilih kita sebagai pasangan
Izinkan saya share ye
[…] susah untuk memutuskan cinta dengan seseorang apatah lagi jika dia pernah dekat dengan kamu. Tidak mahu menyakiti dan tidak mahu orang yang […]
Mohon share. TQ
Mohon ijin share dan chofi,alasan semua artikel ini sangat bagus dan mmberikan motivasi banget,
syukran
Assalamualaikum…
Bg saya article ini banyak membantu saya untuk keluar dari kecelaruan hati dek memikirkan pasangan hidup…selepas membaca article ini,saya dapat merasai suatu ketenangan..
Terima kasih kpd pencipta article ini…
Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan – KHUSUSNYA TERKAIT JODOH. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.
Lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga Allaah SWT selalu mencurahkan kasih sayang kepada kaum Muslim : yang hidup dan yang mati, di dunia dan di akhirat. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.
PEMBUKA :
Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah
A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
Arrahmaanirrahiim
Maaliki yaumiddiin,
Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
Ihdinashirratal mustaqiim,
Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin
Aamiin
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.
Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.
Ya Allaah, berilah shalawat serta keselamatan dan keberkahan, untuk junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad SAW dan saudara-saudaranya dari para Nabi dan Rasul, dan istri-istri mereka semua, keluarga mereka, turunan-turunan mereka, dan sahabat-sahabat dari semua Nabi dan Rasul, termasuk Sahabat-Sahabatnya Nabi Muhammad semua dan semua yang terkait dengan Nabi Muhammad SAW.
ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.
Ya Allaah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang
RABBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR.
Yaa Rabb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.
RABBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHAIRUL WAARITSIN.
Ya Allaah janganlah engkau tinggalkan aku seorang diri dan engkau sebaik-baik dzat yang mewarisi. (QS. Al-Anbiya-i’: 89).
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.
“Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat ).” (QS. Ibrahim: 41).
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaaf: 15).
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, kesejahteraan/kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan, rezeki yang berkat, diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat ketika mati dan dapat ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami mohon kemaafan ketika dihisab.
Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.
Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu akhir yang baik dan berlindung dari akhir yang buruk.
Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.
Ya Allaah, sesungguhnya kami mohon keridhaan-Mu dan sorga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.
Ya Allaah, terimalah amal saleh kami, ampunilah amal salah kami, mudahkanlah urusan kami, lindungilah kepentingan kami, ridhailah kegiatan kami, angkatlah derajat kami dan hilangkanlah masalah kami.
Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim, tetapkanlah kami selamanya dalam agama yang kau ridhai – Islam, tetapkanlah kami selamanya menjadi umat dari manusia yang paling engkau muliakan – Sayyidina wa Nabiyyina wa Maulaanaa Muhammad Shallallaahu’alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi, wa baraka wassallam.
DOA MOHON JODOH (UMUM) :
Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh dan keturunan sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Ya Allaah, aku mohon cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku di dunia dan akhirat kelak. Dengarkanlah rintihan hamba-Mu yang dhaif ini. Jangan Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat kelak. Sebab itu menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran. Maka, karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman, supaya aku dan dia dapat membina kebahagiaan / kebajikan hidup ke jalan yang Engkau ridhai. Dan karuniakanlah padaku keturunan yang shaalih
DOA LELAKI MOHON JODOH :
Rabbi hablii milladunka zaujatan thayyibatan akhtubuhaa wa atazawwaju bihaa wa takuunaa shhahibatal lii fid diini wa dun-ya wal aakhirah
“Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.
Allaahumma inni as-aluka zaujatan hasanatan jamiilatan kaamilatan wa tsabbit qalbahaa iimaanan bika wa birasuulika fid dun-ya wal aakhirah.
DOA PEREMPUAN MOHON JODOH :
“RABBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THAYYIBAN WAYAKUUNA SHAAHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIRAH”.
“Yaa Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.
PENUTUP
Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.
Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan neraka serta masukanlah kami ke surga bersama orang-orang baik.
Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.
Tuhan kami, perkenankanlah do’a-do’a kami, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. Shalawat, salam dan berkah semoga dilimpahkan kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad s.a.w, atas keluarganya, sahabatnya dan umatnya semuanya.
HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.
Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.
Ganie, Indra – Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Sbb sy ramai dikejar oleh laki2 . Tpi sy tolak semua tu . Umur sy masih muda . Sbb tu sy nk cepatkan pernikahan sy . Harap dapat dibantu . Syukron sgt2 .
Tak tergesa-gesa. Cuma kadangkala bila dihampiri seseorang, sangat berharap kalau ada insan bernama suami, supaya tak diganggu lagi. Tapi salah kot.. Seharusnya harapkan perlindungan Allah, sebab manusia bukan sentiasa ada untuk kita. Diri pun tak layak lagi nak bergelar isteri.
Wahai lelaki, janganlah mudah sangat jatuh cinta sehingga merimaskan seorang wanita!
Klw aq sdh cukup umur, ada teman laki2 tp kenapa masih enggan menikah siiih….krn aq beranggapan menikah itu merepotkan…Pernyataan itu kan bukan umat Muhammad kan? Yaa Allah gmn aq bs sadar..
mau kah kau menikah denganku