Apakah syarat-syarat yang perlu dipatuhi dalam ibadah korban?
Jika seseorang itu melakukan ibadah korban, apakah tindakan yang sebaiknya untuk dilakukan agar ibadah tersebut diterima oleh Allah?
Pada dasarnya, ada dua syarat penting yang perlu ditekankan agar ibadah korban yang dilakukan itu diterima oleh Allah:
Pertama: Pelaksanaannya Bertepatan Dengan Tuntutan Agama
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sesiapa yang melakukan sesuatu amalan yang bukan daripada perintah kami, maka ia ditolak dan tidak diterima.”
(Riwayat Muslim)
Untuk mengetahui kaedah pelaksanaan ibadah korban yang bertepatan dengan tuntutan agama, maka tidak dapat tidak adalah dengan mempelajari ilmu fiqh korban dan melaksanakannya sebagaimana yang telah dipelajari.
Kedua: Ikhlas Semata-Mata Kerana Allah Dan Tidak Bermegah-Megah.
Hal in sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil-dalil berikut:
1. Rasulullah bersabda;
“Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali (mereka) yang ikhlas mengharapkan pandangan-Nya.”
(Riwayat al-Nasa’i)
2. Disebutkan juga dalam sebuah hadis qudsi;
“Allah berfirman, ‘Aku sama sekali tidak berhajat kepada sekutu. Sesiapa yang melakukan sesuatu amalan yang di dalamnya menvekutukan Aku dengan selain-Ku, maka Aku meninggalkannya (tidak menerima amalannya) dan perbuatan syriknya itu?”
(Riwayat Muslim)
3. Allah berfirman:
“Daging-daging korban dan darah-darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keredaan Allah, tetapi ketakwaan daripada kamu yang dapat mencapainya.”
(Surah al-Haj 22: 37)
Wallahu a’lam.
Pautan berguna
Rujukan
- Soal Jawab Fiqh Ibadah (Bab Puasa, Haji, Korban & Akikah), Ustaz Abu Usamah Mohd Hanapiah Haji Hussin.
Tinggalkan Komen Anda..